Hendra Cs On Senin, 30 Mei 2011


UNTUK sebagian orang, masa lalu menarik untuk dikenang dan ditampilkan fenomena again.The tren masa lalu mengulang atau disebut retro sekarang menjadi bagian dari aplikasi sepeda motor lansiran 2010.   Selain mengusung semangat rekonstruksi dan duplikasi, asimilasi dengan unsur kebaruan untuk menarik perhatian sendiri di antara para pecinta kuda besi.  

Dalam hal ini produk sepeda retro lalu sehingga bersinergi dengan technology.It terbaru sekarang tampaknya diterapkan pada beberapa produsen sepeda motor terkenal di dunia produk seperti Ducati, Honda, Moto Guzzi, Norton, dan Triumph. 
Salah satu produsen yang kental dengan nuansa desain retro adalah Triumph.   Tanda terbaru produsen motor Inggris, yang muncul dalam Triumph SE.Retro Thruxton inovasi desain hanya terlihat pada penampilan luar motor ini adalah seperti headlamp bulat, dan bulat tangki kondom.  
Tetapi jika melonggok di sektor mesin, dapur pacu dengan silinder DOHC parallel twin engine dengan kapasitas 16 liter untuk menghasilkan tenaga listrik 67 hourse (hp) dengan 50 kW @ 7250 rpm, plus torsi percepatan 69 Nm pada posisi 5800 rpm.  
Masih di bidang Inggris, salah satu legenda motor dunia kembali jalan-jalan aspal, Norton Commando.   Setelah hampir satu tahun yang dirancang insinyur di Inggris, penggemar motor klasik akan melihat kembali di layar gres Norton Commando 961.  
Meskipun berparas klasik, Norton Commando bersenjata dengan aplikasi berteknologi tinggi.   Injeksi-kembar mesin paralel dengan kapasitas 961 cc berpendingin udara yang dapat memproduksi 80 hp dan torsi 90nm.   Penerapan sistem injeksi bahan bakar ini dirancang untuk bisa lulus emisi di dunia menurut aturan modern.  
Kemudian jika hanya peringatan benua Eropa meluncurkan motor biru motor hanya desain retro?   Ternyata tidak.   Salah satu produsen raksasa Jepang, Honda juga merilis tipe motor retro.   Melalui CB1000 diperkenalkan di acara Motor Show 2009 Tokyo kemudian, meskipun Honda mungkin ingin mengulang jenis CB di pasar dunia.  
Motor yang telah berhasil di Indonesia sejak era 70-an sekarang siap untuk kembali menarik penggemar.   Air-cooled teknologi mesin 1000cc, 16-katup empat silinder yang mampu memuntahkan lOObhp daya di 8500rpm, dan mampu menembus kecepatan 225km/jam.   Ini tentu berbeda versi yang jauh dari era 70-an Honda CB.
* Hanya Fashion *
Menurut salah satu pemasok sepeda motor di Indonesia, Retro Sport, PT Supermoto Indonesia melalui Presiden Direktur, Agustus Sani Nugroho mengatakan, alasan keberadaan retro-cari sepeda yang mengacu pada nilai sejarah dari masa kejayaan sepeda motor.
Misalnya Ducati Paulus Smart, sekarang kembali diluncurkan untuk memperingati kebesaran pengendara sepeda di era 70-an, "katanya.  
Namun, lanjut Nugroho, meskipun tipe motor retro dijual kembali tetapi, dalam kenyataannya banyak permintaan datang dari orang muda.   Pecinta motor klasik, biasanya sudah tahu sisi historisnya sebuah sepeda motor yang mereka kagumi.  
bunga Terbuka berusaha disalurkan beberapa produsen di dunia, dengan kelahiran kembali sepeda motor legendaris dengan teknologi terbaru.   Adopsi teknologi adalah untuk memenuhi faktor kenyamanan dalam mengemudi dan daya tahan motor.  
"Selain unsur nostalgia, fashion juga menyertai jenis mesin pencari.   Mereka biasanya ingin diidentifikasi dengan motor klasik yang unik gunung, tetapi tidak ingin hal tentang perawatan direpoti seperti sepeda motor antik, "kata Nugroho.  
Diakui di Indonesia, retro pasar sepeda motor sangat kecil, karena kehadiran pada tahun 2007 lalu, sampai saat ini pangsa pasar tetap tidak berubah.   Tidak seperti negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat, fenomena motor tua di bangkitnya teknologi modern.  
Menciptakan kembali 'semangat' dan merekonstruksi sebuah motor tua menjadi lebih eksklusif, dengan motor yang berbeda mainstreem.   Tentu menjadi strategi pemasaran baru ala pabrikan motor dunia.   Ketika konsep sepeda motor menemukan titik jenuh, konsep motor retro tentu bisa jadi pilihan.

0 komentar:

Posting Komentar